untitled part 1

Dinginnya malam berhasil membuat tubuhku menggigil, suara indah dari binatang malam perhalan-lahan terdengar dengan begitu jelasnya. Sejenak aku melihat kearah jendela, aku melihat sesuatu yang sungguh luar biasa. Sebuah benda yang sangat indah sedang berkilauan di angkasa, bertebaran dengan begitu megahnya, seakan-akan menjadikan sebuah panorama yang begitu dahsyat. Ya itulah Bintang, benda langit yang selalu setia menemani sang rembulan. Benda langit yang selalu melukiskan gelapnya malam menjadi sesuatu yang luar biasa. Sungguh, aku kagum kepada mereka. Aku ingin menjadi seperti mereka, menjadi sesuatu yang bisa menyempurnakan suatu hal.

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 05:30, bintang-bintang dilangit sudah mulai hilang dari hadapanku, sang rembulan pun juga perlahan memberikan senyuman manisnya sebagai tanda perpisahan untuk malam ini, Seekor ayam jantan dengan lantangnya memberikan lagu sambutan untuk sang mentari pagi.

Seketika aku terbangun dari mimpi indahku, menatap semua sudut yang ada dikamarku. Lalu aku beranjak dari tempat tidurku dan berjalan kearah jendela kamarku. Pemandangan tadi malam sudah berganti dengan birunya langit pagi ini. Subahanallah, tak lupa aku mengucap syukur kehadirat Allah, Tuhan semesta alam. Pagi ini setidaknya aku masih bisa diberikan kesempatan, untuk dapat menghirup segarnya oksigen pagi ini.

Hari ini adalah hari dimana aku dilahirkan, tepatnya pada tanggal 17 Januari 17 tahun silam. Berarti hari ini aku genap berusia 17tahun.