Sabtu, 13 Agustus 2011
Dedicated For Fachry 2
Dedicated For Belle
Dedicated For Fachry
Dia, hanya dia yang ku cinta. Cantik, itulah kata pertama yang terucap dari bibirku saat ku melihatnya. Hilang semua penat dan masalah yang kurasakan ketika ku melihatnya. Seakan-akan ku melihat sesosok Bidadari yang sedang tersenyum kepadaku. Perasaan ini semakin lama semakin menjadi-jadi bak air mendidih yang ingin menguap dari ujung poci yang sudah panas akibat terkena panasnya api. KeBaikan hatinya membuat ku semakin kagum kepadanya, tak hanya itu dia juga selalu mengajariku bagaimana cara menjalani hidup ini, cara bagaimana seorang pemimpin bijak mengambil keputusan yang sangat sulit, cara tersenyum dalam gelapnya masalah, dan dia juga telah mengajarkan ku cara mencintai seseorang. Matanya mencerminkan langit malam yang selalu menghadirkan bintang-bintang yang sangat indah dan berkilau. Sehingga pancaran-pancaran sinar itu menyempurnakan matanya. Titik-titik air mata yang jatuh dari matanya pun bagaikan permata indah yang sudah di hasilkan oleh kerang di lautan. Aku sangat mencintainya, mungkin dia adalah wanita terindah yang pernah ku temui. Dia dan aku bagaikan Tikus dan Kucing yang tidak bisa bersatu, Walaupun ku hanya bisa melihat dia dari jauh, tetapi pancaran indah dirinya tidak berkurang sedikitpun.
Aku mengenal nya pertama kali di tempat bimbingan belajar yang terdapat disalah satu daerah di Jakarta Timur. Pertemuan singkat itu sangat berjalan begitu indah. Dari awal ku bertemu dia, aku sudah menaruh hati kepada wanita tersebut. Aku selalu menyanyakan kabar dia kepada teman dekatnya, selalu menanyakan hal-hal apa saja yang dia suka. Sampai-sampai ku tau dia menggunakan Handphone yang sama denganku. Dan tak tanggung-tanggung ku menanyakan Pin BlackBerry Messanger miliknya melalui teman dekat nya yang juga mengenal ku. Ketika ku melihat Contact Black Berry Messager milik ku, aku melihat namanya sudah terpampang disana. Hatiku pun merasa sangat bahagia, dan ku harap ini adalah awal untuk selalu dekat dan mengetahui kabarnya.
Sejak itu, aku dan dia mulai dekat. Dia sering menyapa ku di Sekolah, sering mengajak ku keluar untuk menonton film atau mengajak ku ke toko buku untuk membeli beberapa novel. Dia juga sering memberiku beberapa saran.
Sebulan pun berlalu, ketika itu aku sedang iseng-iseng membuka Profile BBM ku. Dan betapa kaget nya diriku ketika ku melihat foto nya sedang berdua dengan lelaki lain, betapa sakit nya hati ini ketika ku melihat foto tersebut. Rasa nya kenangan dan kedekatan kita selama ini menjadi sia-sia.
Sebuah pertemuan yang sangat singkat dan sangat indah itu kini sudah menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Dia yang kucinta, sekarang sudah menjadi milik orang lain. Sesosok wanita imut yang selama ini menjadi motivasi ku harus hilang begitu saja. Sekarang dia tidak pernah menyapa ku seperti dulu, dan sungguh aku kehilangan sosok indah sang bidadari tersebut. Tetapi aku akan selalu berdoa untuknya, karena dia akan selalu menjadi yang terindah dalam hidup ku.
" Hope you enjoy this story Rhy :) "
Rifqa Cecilia Indrawati