Setiap wanita itu memiliki senyum yang Manis, tetapii dia yang kulihat ini berbeda dari yang lain. Seorang wanita yang cantik dan berkulit putih, dia juga memiliki senyum yang sangat manis. Bahkan mungkin manis nya gula tidak dapat mengalahkan senyuman manis nya. Selain itu dia juga aktif dalam beberapa Organisasi, dia juga memiliki banyak teman.
Layaknya orang yang sedang jatuh cinta, hati ini selalu berdebar ketika aku berpapasan dengannya. Bahkan untuk menatap matanya saja aku tidak berani. Ah memang hal ini sangat sering terjadi di kalangan orang yang sedang jatuh cinta. Memandangi nya dari jauh sudah lebih dari cukup, bahkan walaupun aku memandangi nya dari jauh, kecantikannya masih sama seperti Bidadari yang ada di khayangan. Setidaknya aku masih bisa mengetahui keadaannya dan memastikan dia baik-baik saja.
Walaupun aku dan dia berada pada kelas yang sama, tetapi tetap saja hal itu sulit untuk dikatakan. Bahkan hanya untuk sekedar menyapa “ Hai “ saja aku tidak berani. Apalagi untuk menyatakan “ Aku Cinta Kamu “? Haha rasanya bagaikan memetik Bintang yang sangat jauh di langit, yang sangat sulit untuk dicapai.
Mengapa perasaan ini sangat sulit untuk di ungkapkan? Siapa tau dia juga memiliki perasaan yang sama dengan ku. Hati ini terus bertanya-tanya, apa kah aku harus mengungkapkan perasaan ini? Dari pada aku harus terus-terusan menahan rasa cemburu yang terus menyerangku ketika dia berada di dekat lelaki lain? Iya mungkin suatu hari nanti, aku pasti akan menyatakan perasaan ini. Bukan sekarang, tapi nanti.
Suatu hari ku berani kan diri untuk mengirimkan sebuah pesan untuk dirinya, pesan itu berisikan sebuah kata-kata yang sederhana tetapi penuh dengan makna. “ Hai, aku ingin mengatakan sesuatu. Mungkin kamu tidak akan mempercayai hal ini, tetapi memang ini yang sebenarnya terjadi. Aku sangat menCintai mu, banyak sekali hal-hal yang membuat ku kagum dengan mu. Kebaikan hati mu, senyuman manismu, bahkan cara kamu memimpin sebuah organisasi membuat ku sangat kagum kepada mu. Maaf kalau kata-kata ini terlalu berlebihan, tapi aku hanya ingin kamu mengetahui perasaan yang ada di dalam hati ku “. Dengan perasaaan lega dan juga jantung ku yang terus berdegub kencang, aku tersenyum manis melihat pesan itu. Setidaknya aku sudah mengutarakan perasaan ku yang sebenarnya. Dari pada aku harus terus-menerus di siksa dengan perasaan yang hanya kupendam sendirian.
Beberapa jam kemudian, aku melihat ada pesan balasan dari dirinya “ Hey, maaf ya kalau aku menyakiti perasaan mu. Tetapi mungkin lebih baik kita berteman :) “. *hening* tiba-tiba senyuman manis yang tadi aku keluarkan dari bibirku ini berubah seketika menjadi rasa kecewa. Ternyata dugaanku salah, dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan ku. Memang terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Memang terkadang apa yang kita inginkan tidak akan selalu kita dapatkan. Aku hanya punya satu permintaan “ Tuhan jagalah selalu dirinya, berikanlah dia kebahagiaan dengan siapapun yang akan mendampinginya nanti. Amin “.
" Don't be galau bang "
Rifqa Cecilia Indrawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar